Selasa, 02 Juni 2015

Manajemen Sumberdaya Manusia








BAB I

A.    LATAR BELAKANG

Dalam suat perusahaan sangat dubutuhkanya tenaga manusia untuk mengoptimalkan kerja suatu perusahaan, maka sangatlah perlu dibentuknya manaemen didalamnya.
Manusia selalu berperan aktif dalam kegiatan berorganisasi karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi, tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peranan aktif karyawan karena bagaimana pun suatu perusahaan tersebut mempunyai alat alat yang canggih tidak akan optimal jika tidak karyawan didalamnya untuk mengoprasikan alat alat tersebut, karena karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin- mesin, modal, gedung dan lainya.
Manajemen sumbe daya manusia mendorong para pemilik perusahaan dan para karyaan untuk melaksanakan tugas dan peran masing- masing dalam bidangnya dalam suatu perusahaan. Maka disitulah letak pentingnya manajemen sumber daya manusia didalam suatu perusaahaan.

B.    RUMUSAN MASALAH

1.     Mengapa Manajemen Sumber Daya Manusia sangat diperlukan ?
2.     Apa perananan Manajemen Sumber Daya Manusia ?
3.     Bagaimana cara pendekatan yang baik didalam Manajemn Sumber Daya Manusia ?
4.     Apa saja fungsi-fungsi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut ?




BAB II

PEMBAHASAN


Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber -sumber daya lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen terdiri dari 6 unsur  yaitu : Men, money, Methode, Materials, Machine, dan Market. Unsur Men (manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu baru manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia atau yang biasa disebut MSDM yang merupakan terjemahan dari Man Of Power Management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada  yang menyebutnya Manajemen kepegawaian atau Manajemen personalia.
Persamaan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Personalia adalah keduanya merupakan ilmu yang mengatur unsur-unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujudnya suatu tujuan bersama.
Perbedaan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Manajemen personalia :
1.     manajemen Sumber Daya Manusia dikaji secara Makro sedangkan Manajemen personalia dikaji secara Mikro.
2.     Manajemen Sumber Daya Manusia menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan utama organisasi sedangkan Manajemen Personalia menganggap bahwa karyawan sebagai faktor produksi.
3.     Manajemen Sumber Daya Manusia pendekatanya secara modern sedangkan Manajemen Personalia pendekatanya secara klasik.
Maka dari itu Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu bidang Manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi suatu perusahaan. Karena unsur Sumber Daya Manusia sendiri adalah manusia, dengan demikian Manajemen Sumber Daya Manusia lebih memfokuskan tentang masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia dengan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.

A.    Peranan Sumber Daya Manusia

Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang-orang lain. Manajemen Sumber Daya Manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah :
1.     Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2.     Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan.
3.     Menetapkan progran kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
4.     Meramalkan penawaran dan permintaan Sumber Daya Manusia pada masa yang akan datang.
5.     Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
6.     Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan.
7.     Mengatur mutasi karyawan baik secara vertikal maupun secara horizontal.
8.     Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangpn.
Peranan Sumber Daya Manusia diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan yang akan dicapai bersama, tetapi  untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit.
Tenaga kerja selain mampu cakap dan terampil juga tidak kalah pentinya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja secara efektif dan efisien.

B.    Perkembangan dan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Perkembangan dan pendekatan Sumber Daya Manusia didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.
Manajemen Sumber Daya Manusia ini akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban, teknologi dan perundang-undangan Negara di dunia ini.
Persaingan yang ketat diantara perusahaan dan semakin besarnya perhatian tentang hak asasi Manusia akan mendorong timbulnya pendekatan-pendekatan yang lebih modern dan lebih manusiawi dalam perburuhan, Pemerintah pun akan semakin besar ikut campur tanganya dalam mengatur pemanfaatan Sumber Daya Manusia ini, demi melindungi kepentingan perusahaan dan kebutuhan dari karyawan, agar jangan diperlakukan sewenang-wenang oleh perusahaan.

C.    Metode-metode Pendekatan Sumber Daya Manusia

Dalam mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia ini ada 3 pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :
1.     Pendekatan Mekanis
2.     Pendekatan Paternalis
3.     Pendekatan Sistem Sosial

A.    Pendekatan Mekanis
Pendekatan ini adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan.
Pendekatan Mekanis ini menitik beratkan analisisnya kepada spesialisas, efektivitas, satndarnisasi dan memperlakukan karyawan itu sama dengan mesin. Spesialisasi sewmakin mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi canggih.
Keuntungan spesialisasi ini adalah pekerja semakin terampil, efektivitas semakin besar, kelemahanyaadalah pekerjaan membosankan, mematikan kreatifitas para pekerja, dan kebanggaan dalam bekerja semakin berkurang.
B.    Pendekatan Paternalis
Pada pendekatan Paternalis Manajer dalam kepemimpinanya untuk mengarahkan bawahanya dengan baik dan terkontrol, para bawahan di perlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap dan diperlakukan seperti anak-anaknya.
Pendekatan ini mengakibatkan karyawan menjadi manja, malas sehingga produktivitas kerjanya turun, laba berkurang bahkan menjadi rugi dan kelangssungan hidup perusahaan terancam.
C.    Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan Sistem Sosial ini memandang bahwa perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagaisistem yang berada diluar.
Pendekatan sistem sosial ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaktif  yang baik, saling menghargai, saling membutuhkan, saling mengisi,sehingga terdapat suatu total sistem yang baik.
Pendekatan sistem sosial ini akan dapat berkembang dengan baik, interaksi vertikal dan horiozontal yang mulus, partisipasi dan loyalitas karyawan yang tinggi hanya akan tercapai jika komunikasi formal dan informal sering dilakukan dalam organisasi tersebut.

D.    Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi :
1.     Pewrencanaan
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja agar seusai dengan kebutuhan perusahaan dan efektif serta efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan ini untuk menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian ini meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentisn karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyaerakat.
2.     Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif dan efisien.
3.     Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengarahan dilakukan oleh pemimpin dengan kepemimpinanya, memerintah bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4.     Pengendalian
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar menaati peraturan yang sudah dibuat oleh suatu perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Bila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan atau penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan ini meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan perusahaan.


5.     Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induk untuk mendapatkan karyawan yang susuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.
6.     Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
7.     Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung,uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikannya untuk perusahaaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak.
8.     Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan sdaling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaanya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit di dalm Manajemen Sumber Daya Manusia karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
9.     Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan  yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasar kan kebutuhan sebagai besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
10.  Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yang sangat penting dan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa adanya kedisiplinan yang baik sulitterwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati peaturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11.  Pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.pemberhentian ini disebakan oleh keinginan karyawan itu sendiri, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainya.


 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Fokus kajian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya,  agar efektif dan efisian dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

B.    Saran

Didalam manajemen sumber daya manusia manajer didalam memilih dan pengorganisasi  karyawan harus  diperlakukan  yang baik karena memanajemen manusiaitu sangat  sulit. Dan harus dilakukan dengan hati-hati karena perusahaan t anpa karyawan,  perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA


1.     Effendy, Onong Uchana. Kepemimpinan dan  komunikasi. Bandung , Alumni, 1977.
2.     Musanef. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta, CV Hji masagung, 1983.
3.     Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen, dasar, pengertian dan masalah. Jakarta, CV Haji masagung, 1989.
4.     Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta, Liberty, 1985.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar